Persoalan dan tantangan teratasilah oleh hikmat dari Tuhan, wujudkan sosok yang benar

Selasa, 23 September 2014

Gonggong Khas Tanjungpinang

17.508 pulau lebih kurang yang tergabung di bumi Indonesia ini.Beragam pulau ini tentu saja terpisahkan oleh lautan, sehingga budaya tiap daerah bisa berbeda. Ketika berbicara tentang budaya, pasti ada juga tentang makanan khasnya hahaha. Jadi kali ni aku bakalan sharing salah satu makanan kesukaan dan tergolong wajib dicari kalau kalian-kalian bermain ke Tanjungpinang.

Disini, di Tanjungpinang, kalian bisa menjumpai kuliner yang terkenal dari kota yang mayoritas penduduknya adalah suku melayu, Gonggong. Banyak orang mungkin belum mengenal kuliner khas Tanjungpinang ini. Namanya aneh sih kayak suara anjing. 

Kuliner ini juga memang sedikit “berbeda” dengan kuliner pada umumnya. Gonggong pada dasarnya adalah salah satu jenis kuliner seafood khas Kepulauan Riau. Gonggong sendiri adalah sejenis siput laut yang hidup di perairan sekitar Kepulauan Riau. Kuliner ini terbilang unik, karena dimasaknya hanya dengan cara direbus secara utuh dengan “rumah” siputnya.

Gonggong biasanya dimasak dengan cara direbus hingga mendidih, kemudian diangkat dan ditiriskan hingga sedikit hangat. Untuk penyajiannya, Gonggong sendiri disajikan secara utuh dengan ditemani oleh beberapa jenis sambal untuk menambah cita rasa. Untuk sambalnya, setiap tempat menyajikan sambal yang berbeda. Tapi kalau aku sih cenderung pake sambel ABC aja uda top

Cara makan Gonggong ini unik. Yang pasti karena unik makanya ada nilai kenikmatan plus tersendiri bagi kuliner yang satu ini. Saat makan, kita akan dikasih tusuk gigi yang digunakan untuk mengorek bagian dalam Gonggong ini. Tarik Gonggong hingga keluar dan setelah itu colek ke aneka sambal yang disediakan. Dagingnya itu kenyal seperti cumi, tapi diujungnya ada yang agak keras. Jangan jijik, rasakan aja sensasinya pas ngorek trus nyocol sambel haha.

Tapi sayang dari kabar terbaru sih, karena permintaan konsumsi Gonggong semakin banyak tetapi tidak sebanding dengan budidayanya. Sehingga sekarang ini jumlah Gonggong semakin sedikit jadi wajar saja kalau harganya mulai mahal. Semoga pak Gubernur bisa mengatasi masalah ini, karena Gonggong adalah ciri khas Tanjungpinang. Kalau jalan-jalan di daerah Tepilaut kalian bisa melihat ada monumen batu cangkang Gonggong besar. Batik dari Tanjungpinang saja Batik Gonggong.

"Kalau ke Tanjungpinang, gak sah gak nyoba Gonggong"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar