Ya, begitulah kira-kira kutipan salah satu kata-kata sang pemberi ceramah disalah satu masjid ternama dikota Tanjungpinang (waktu siang itu gue lagi nungguin keponakan pulang sekolah ceritanya) maklumlah oom yang baik, hehe, oke balik ke topik tadi guys
Nah, memang benar pergaulan di kota Tanjungpinang ini memang terkadang menjadi momok yang mengerikan bagi setiap orang tua yang memiliki anak, khususnya di usia-usia belia dimana masa-masa tersebut adalah masa pencarian jati diri dari seorang anak, kebetulan saya sudah mengalami masa itu, dan Puji Tuhan saya bisa melewatinya tanpa harus terjerumus ke lingkaran setan itu, so i want to share it for you all guys.
Ketika pada masa-masa itu semua hal yang menjadi trend dan lagi ngetop markotopnya pada mesti harus diikutin, mulai dari hairstyle, fashion, accessories, bahkan barang-barang elektronik yang paling terlihat banget sih handphone. Nah kira-kira itu deh yang lagi pada tergila-gila banget khususnya para shopaholic (tapi suer akunya gak termasuk disana loh) haha… nah dengan mengikuti trend saat ini dan dimana masa-masa pencarian jati diri itu tengah gencar-gencarnya terjadi maka kalau kita tidak mengikuti apa yang menjadi trend saat itu nah pasti dianggap gak gaul lah, gak keren lah, gak keren lah, dll nya.
Padahal, menurut saya untuk gaul dan keren juga harus menggunakan logika dan nalar yang harus nyambung dan berhubungan. Bayangin aja guys, pernah suatu ketika lagi digereja nih ceritanya bisa-bisanya yang cowok itu cuma pakai celana pendek, dan yang cewek itu cuma pakai semacam tank top dan rok yang bener-bener mini, Hello guys, kalian itu kegereja dan ketemu serta memuji dan memuliakan Tuhan Yesus, sedangkan ketemu orang lain, guru atau bahkan Ortunya pacar aja gak berani pake yang begituan, nah ini untuk ketemu dengan sang Pencipta aja begitu seperti yang udah saya katakan di awal tadi tidak menggunakan logika dan nalar.
In a next case, waktu itu saya pas baru-barunya kuliah di salah satu perguruan tinggi di kota Tanjungpinang dan waktu itu yang menjadi trend saat itu adalah Blackberry, semua orang seakan-akan berlomba-lomba untuk mendapatkan Blackberry tersebut bahkan dalam hal ini anak-anak SMA/SMK, bahkan sampai mahasiswi juga ada yang berani ngejual harga dirinya di kamar hotel dan saat itu di media massa kota ini hampir setiap minggu pasti ada memuat berita tentang tertangkapnya pria hidung belang bersama seorang gadis SMA/SMK atau bahkan mahasiswi, dan ketika di introgasi alasan umumnya adalah untuk membeli Blackberry ini, kembali dalam hal ini logika dan nalar tidak digunakan sebagaimana mestinya, masih banyak kok cara halal untuk memperoleh Rupiah tanpa harus menjual diri. Kasihan ketika mereka di tangkap dan orang tua yang menyekolahkan mereka dan mengkuliahkan mereka harus melihat apa yang mereka perjuangkan menjadi sia-sia hanya karena “PERGAULAN”.
So, berpikir dulu sebelum bertindak, bawa serta selalu nama Tuhan dalam apa yang hendak akan dilakukan dan yang terpenting untuk menjadi keren dan gaul kita juga harus PINTAR. GBU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar