Pohon Natal, kue-kue Natal (apalagi nastar), trus kado.. Kayaknya tiga objek itu jadi ciri khas ketika terlintas di benak mendengar kata Natal. Tapi kayaknya yang paling menonjol sih buka tiga itu tapi kakek gendut baju merah si Sinterklas (Santa Claus).
Nah di Tahun 2014 ini ditulisan awal pada bulan Desember - maklum dari kemaren sibuk latihan musik - aku bakal bahas sebenernya tu kakek siapa sih. Benaran ada apa kagak, kalo bener rela deh nunggu di atap kan ga ada cerobong di Indonesia.
Santa Claus umumnya digambarkan sebagai pria gemuk, periang, berjenggot putih mengenakan mantel merah dengan krah putih dan manset, celana panjang, dan sabuk kulit hitam dan sepatu boot (gambar dirinya jarang tidak memiliki jenggot dan kumis). Gambar ini menjadi populer di Amerika dan Canada pada abad ke 19 akibat pengaruh yang karikatur siginifikan dan kartunis politik Thomas Nas. Gambar ini diperkuat dengan selalu muncul melalui televisi, lagu-lagu di radio, buku-buku dan film-film anak. Di Inggris dan Eropa, ia sering digambarkan dengan cara yang identik dengan Santa Claus Amerika, tapi dia biasa disebut dengan Bapa Natal.
Sebuah cerita rakyat yang terkenal terkait dengan Santa Claus yang mengatakan ia tinggal di ujung utara, di tanah salju abadi. Versi Amerika Santa Claus mengatakan bahwa ia tinggal di Kutub Utara, sementara Bapak Natal sering dikatakan berada di pegunungan Korvantunturi di Propinsi Lapland, Finlandia. Santa Claus tinggal bersama istrinya Mrs. Claus, dengan memiliki rusa magis.
Sejarah Santa Claus itu sebenarnya bukan dari budaya barat tapi berawal dari Turki dan pada awalnya sama sekali nggak berhubungan dengan perayaan Natal. Santa Claus itu sendiri adalah sebutan untuk seorang pastor kaya raya yang bernama St. Nicholas, yang lahir dan bermukim di Patara, Turki sekitar awal abad ke-4. St Nicholas ini dikenal sebagai orang yang dermawan, suka membebaskan budak dan membantu orang yang membutuhkan pertolongan. Dengan kekayaannya itu, Saint Nicholas berkelana ke seluruh negeri untuk membantu sesama, memberikan uang dan hadiah-hadiah kepada yang membutuhkan tanpa pandang bulu. Namun dia tidak ingin aksinya ini diketahui oleh orang-lain, sehingga dia selalu menanti saat orang yang ingin dibantunya sudah terlelap dalam tidur. Inilah awal mula mengapa anak-anak diminta untuk tidur di malam Natal, karena jika tidak tidur 'Santa Claus tidak akan datang'. Ceritanya kemudian berkembang dan menyebutkan bahwa St. Nicholas adalah pelindung bagi anak-anak dan pelaut...
Kisah St. Nicholas ini kemudian menjadi cerita rakyat di daerah Benelux (Belgia, Belanda dan Luxemburg). Di mana dalam cerita rakyat Benelux itu nama St Nicholas berubah menjadi Sinter Klaas, seorang sosok yang budiman dan dermawan yang diceritakan setiap bulan November akan berlayar dari Spanyol menuju Belanda dengan membawa buku yang berisi catatan tentang perilaku anak2 di Benelux, apakah tahun itu berbuat baik atau buruk. Selama 3 minggu Sinter Klaas dengan dibantu oleh Zwarte Piet akan berkeliling Benelux dan membagikan hadiah berupa coklat dan buku2 cerita. Cerita rakyat itu kemudian diadopsi oleh masyarakat Benelux, yang akan membagi2kan hadiah kepada anak2 mereka setiap tanggal 6 Desember, tanggal di mana diyakini adalah hari meninggalnya St. Nicholas. Tradisi ini kemudian berubah ketika terjadi Reformasi Kristen di Eropa pada abad 18, di mana perayaan ini kemudian dirubah dan dilaksanakan pada malam Natal...
Sinter Klaas kemudian menjadi begitu populer ketika cerita ini dibawa oleh orang - orang Belanda yang melakukan migrasi ke New York. Dan di Amerika namanya berubah menjadi Santa Claus.
Pada tahun 1809, seorang pujangga untuk pertamakalinya mengkisahkan perjalanan udara St. Nicolas untuk membagikan hadiah. Lalu pada tahun 1821, Clement Clarke Moore menulis cerita Natal untuk anak-anak berjudul “The night before Christmas” (Malam sebelum Natal) di mana Santa muncul di giring ditarik oleh rusa. Dua tahun kemudian pada tahun 1823, Ia juga menulis puisi “A Visit From St Nicholas” (Sebuah kunjungan dari Santo Nicolas) yang dimuat oleh surat kabar “Sentinel” New York pada 23 Desember 1823. Dalam puisi ini dikisahkan tentang pembagian hadiah ke anak-anak dan kehadiran Sinterklas melalui cerobong asap, juga kedatangannya yang ditarik oleh rusa 8 (Blitzen, Dasher, Dancer, Comet, Cupid, Donder, Prancer dan Vixen). Jumlah rusa menjadi 9 pada tahun 1939, ketika Rusa Rudolph ditambahkan bertugas menerangi jalan dengan hidung merahnya.
Mari kita kenalan dengan rusa-rusa nya haha
1. Dasher. Dasher adalah rusa tercepat dalam kawanan tersebut. Itu sebabnya dia selalu berada di depan. Ketika semua yang lain mulai melambat, Dasher akan berusaha untuk mempertahankan kecepatan.
2. Dancer. Dancer adalah penari balet yang hebat. Ketika kereta mendarat tanah ia akan menancapkan keempat kukunya agar kereta tidak slip ketika berada di atas salju atau es yang licin.
3. Prancer. Sesuai namanya Prancer suka sekali berjingkrak , menari, berlari dan melompat. Pokoknya si Prancer ini gokil abis. Tapi dia menikmati melakukannya.
4. Vixen. "Vixen" artinya "seorang gadis kecil yang lucu". Ya itulah Vixen, rusa Santa yang imut-imut dan lucu . Oh iya, dia juga rusa terkecil di tim penarik kereta Santa loh. Tapi biarpun kecil tapi tenaganya cukup besar dan kuat.
5. Comet. Nama Comet diambil dari komet yang melintas di langit dengan cepat. Dia hampir secepat Dasher. Dia berada di tengah dan tugasnya mempertahankan kecepatan agar sampai tepat waktu. Kan gawat tuh kalau Santa masih terbang siang bolong gara-gara telat ngantar hadiahnya.
6. Cupid. Nah si Cupid ini yang paling banyak orang sukai. Soalnya yang paling menonjol dari Cupid adalah tanduknya yang indah.Dia juga suka meringkuk. Nah kalau si Cupid ini yang menyebarkan kebahagiaan buat anak-anak yang rumahnya dilewati Santa
7 & 8. Donder dan Blitzen. Nah ini dia pasangan yang paling kompak, Donder dan Blitzen. Nama Donder dan Blitzen diambil dari bahasa Belanda yang berarti "Thunder" dan "Lightening". Mereka adalah rusa paling besar di antara rusa-rusa Santa lainnya. Mereka ada di barisan paling belakang alias paling dekat dengan kerta Santa. Karena badannya gede tenaganya juga luar biasa. Ketika rusa lainnya mulai merasa lelah, Donder dan Blitzen masih akan kuat dan membantu tim yang lainnya agar hadiah Natal tepat dibagikan pada waktunya.
9. Rudolph The Red Nose Reindeer. Nah ini dia ni yang paling ditunggu-tunggu, Rudolph si hidung merah . Kalau malam hidung si Rudolph ini akan bersinar. Rudolph berada paling depan kawanan rusa karena hidungnya yang bersinar bisa jadi lampu buat Santa biar gak kesasar. Waktu kecil Rudolph sering diledekin sama teman-temannya soalnya hidungnya beda sendiri. pas satu malam natal, Santa samperin tu Rudolph dan mengajaknya untuk ikut menarik kereta Santa karena hidungnya yang merah bisa menerangi perjalanan Santa. Nah mulai saat itu Rudolph jadi disukai dan tidak lagi dikucilkan.
Nah itulah ke 9 rusa-rusa penarik kereta Santa. Jadi yang di depan Rudolph atau Dasher sih??
Dulu kan si Rudolph itu masih muda jadi belum masuk kawanan rusa penarik kereta, jadi yang paling depan Dasher sama Dancer, nah pas udah besar si Rudolph gabung dan diletakkan di urutan pertama Kalo gak salah si Blitzen itu ayahnya Rudolph 'kalo ga salah' biar lebih jelas nonton aja kartun The Flight Before Christmas
Selain digambarkan sebagai sosok yang periang dan baik hati, sosok Sinterklass juga muncul dengan berbagai versi diberbagai negara seperti di Jerman, awalnya Sinterklass dikenal dengan Dewa Odin, atau Woden, dari legenda Woden lah muncul istilah “Wodenesday” atau hari Woden yang kini digunakan sebagai nama hari: Wednesday (Rabu). Di Negara Denmark, dikenal ada tokoh bernama Tomte atau Nisse yang digambarkan sebagai makhluk kerdil yang baik hati namun memiliki sifat pemarah. Kisah ini akhirnya juga menyebar ke Norwegia dan Swedia. Di Negara Skandinavia lain dikenal adanya Yule Goat yang selalu membawakan hadiah bagi anak-anak pada malam natal. Namun di beberapa Negara lainnya, semisal Norwegia, Swedia, dan Finlandia, peran Yule Goat sudah digantikan oleh Tomte.
Dari variasi kisah sinterklass ini, pakaian yang dikenakan juga berbeda-beda seperti di Denmark, Tomte atau Nisse, digambarkan menggunakan pakaian abu-abu dan topi merah dan berbaju biru di Rusia. Namun Sinterklass lebih dikenal berbaju hijau seperti nampak pada kartu-kartu natal diawal abad ke 20
Santa Claus mulai muncul berpakaian merah pada tahun 1931 ketika Coca Cola menggunakannya sebagai ikon untuk iklan minuman ringan ini khususnya ditujukan sebagai minuman keluarga termasuk untuk anak-anak karena dulu hanya untuk orang dewasa. Untuk ilustrasi iklan, Coca cola menggunakan jasa ilustrator asal Swedia, Haddon Sundblom. Sejak saat itu, Sinterklass (Santa Claus) lebih tenar dengan baju merahnya
Bagaimana dengan tradisi menggantung kaos kaki di perapian? Salah satu cerita tentang St. Nicholas yang terkenal adalah ketika ada seorang pria yang tidak memiliki uang untuk memberi hadiah pernikahan pada tiga putrinya. Diceritakan di sana, St. Nicholas kemudian memasukkan sekantong emas ke dalam kaos kaki para gadis itu yang sedang digantung di perapian agar kering. Sejak itu, setiap malam Natal anak-anak menggantungkan kaos kaki di perapian berharap paginya mereka menemukan hadiah di sana.
Kenapa Santa Claus digambarkan memberi hadiah melalui cerobong asap? Karena sosok asli Santa yaitu Saint Nicholas pernah membantu 3 orang wanita yang hendak dijual, beliau memberikan uang kepada ketiga wanita itu agar bisa terbebas melalui cerobong asap. Dan hal itulah yang menjadikan image Santa Claus memberikan hadiah melalui cerobong asap.
Jadi itulah sekilas mengenai Santa Claus. Selamat merayakan natal bagi umat Kristen di tahun 2014
GB...
WOW... menarik dan lucu sejarahnya. owh iya, boleh gak request? kalau boleh, rangkumin donk sejarahnya lagu JINGGLE BELLS. Thanks Before yeah ;-)
BalasHapus